Mahasiswa UHAMKA Melakukan Pemberdayaan Melalui Fenomena Sepeda


 Epidemi Covid-19 yang memberikan efek jelek buat beberapa bagian, khususnya bagian ekonomi. Jika bagian ekonomi turun, karena itu bagian yang lain akan turut dipengaruhi jadi turun.


Cukup banyak dari warga sebagai korban dari epidemi ini. Banyak yang alami PHK, kemunduran, pengurangan pendapatan, serta beberapa kerugian yang lain. Ini mengakibatkan beberapa warga kesusahan untuk penuhi keperluan kehidupan setiap harinya.


Oleh karena itu, andil yang dilaksanakan oleh Fakultas EKonomi serta Usaha (FEB) Kampus Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) dengan membuat pekerjaan Dedikasi Pada Warga (PKM) agar menolong sejumlah kecil dari warga yang sedang kesusahan.


Ada Trezeguet Baru di Premier League


Kami dari barisan 33 PKM yang namanya Se Soucier mempunyai makna perduli dalam Bahasa Prancis. Barisan kami terbagi dalam 10 orang, bertopik "Pendayagunaan Warga dengan Kejadian Alat Transportasi Sepeda".




Kami lakukan proses fundraising kira-kira semasa tiga minggu (22 Juli – 4 Juli), serta terkumpul sekitar Rp 2.843.555. Dana yang sudah terkumpul kami pakai untuk memberikan uang modal, sepeda serta sembako pada Ibu Ramih untuk sasaran PKM kami yang berada di Desa Cibening, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat.


Ibu Ramih tinggal bersama-sama anak ke-3nya yang namanya Asep Saepudin yang kerja untuk buruh sembarangan. Pendapatan anak beliau juga tidak memenuhi untuk keperluan setiap hari, oleh karena itu Ibu Ramih menolong untuk penuhi keperluan setiap hari dengan kerja.


Pekerjaan setiap hari Ibu Ramih ialah berjualan lauk masak, lauk masak itu dia mengambil dari orang lalu baru saja dijual kembali lagi. Umumnya dia berjualan keliling dengan berjalan kaki, Ibu Ramih mengawali berjualan dari jam 6 sampai 8 pagi, pada pukul itu dia berjualan ketan serta jajanan tradisionil. Serta untuk jam 8 sampai jam 10 pagi dia berjualan sayur serta lauk pauk. Pada keadaan semacam ini Ibu Ramih cuma memercayakan ambil dangangan dari orang, sebab Ibu Ramih tidak dapat berjualan sendiri, sebab terbelakangan modal usaha.


Pada tanggal 8 Agustus 2020, barisan kami lakukan penyerahan pertolongan ke Ibu Ramih sesuai apakah yang kita targetkan yakni uang modal, sepeda dan sembako untuk keperluan beberapa minggu depan dengan datangi rumah Ibu Ramih.


"Terima kasih pada donatur serta beberapa pihak yang menolong memperlancar pekerjaan PKM tahun 2020 ini, mudah-mudahan adanya pekerjaan ini Ibu Ramih bisa jalankan upayanya sendiri serta bisa berkeliling-keliling memakai sepeda yang kita beri." Tutur M. Fauzil, sebagai ketua barisan 33 PKM.


Sasaran yang berada di Kabupaten Bekasi menjadikan satu kita yang datang dari beberapa tempat di Jakarta. Dari mulai pertimbangan, tenaga dan waktu sudah diberi, capek serta lemas kami rasakan tapi mengingat arah pekerjaan ini yakni mewujudkan perkembangan mengarah yang lebih bagus pada salah satunya warga, capek serta lemas yang kami rasakan cukup terbayarkan dengan menolong sasaran dalam pekerjaan ini.




Postingan populer dari blog ini

Japan has passed legislation aimed at promoting the understanding

Rugi 11 Triliun, Pertamina Harus Belajar ke Dirut yang Dicopot Menteri Rini

An "unmatched dry spell" is actually impacting the Panama Canal's supply of water as well as prominent authorizations